EMPIRE Selluler

Meluncurnya BlackBerry Gemini di pasar Indonesia dengan andalannya keypad QWERTY tanpa navigasi bola (Trackball) yang digantikan dengan trackpad langsung disambut oleh ponsel lokal bermerek TiPhone. Momentum booming BlackBerry gemini ini langsung dimanfaatkan oleh TiPhone dengan meluncurkan seri TiPhone T87 yang memiliki keypad QWERTY lengkap dengan trackpad layaknya BB Gemini, bahkan Tiphone T87 ini juga menggandeng XL sebagai mitra bundlingnya.

Melihat TiPhone T87 ini, desainnya masih mengacu BB Javelin meski tidak seratus persen dengan dimensi 110 x 62 x12.5 mm dan berat 110 gram. Bagian atas tidak dibuat curve tapi garis lurus dengan sudut tumpul. Untuk lebih jelasnya Anda bisa lihat foto.

Material casing terbuat dari plastik dove kecuali pada bagian bingkai/bezel. Molding cangkang cukup rapi kecuali pada bagian keypad yang tidak presisi hingga terlihat masih ada celah. Masih mengusung konsep QWERTY Bar, T87 menjadi ponsel lokal pertama yang menanamkan fitur trackpad sebagai pengganti tombol navigasi konvensional.

Setengah bagian muka didominasi oleh layar. Ukuran layar 2.46 inci dengan resolusi setengah VGA dengan kedalaman 262 ribu warna. Di bawah sinar matahari langsung, layar sudah tidak nyaman dilihat.

Berbeda dengan ponsel QWERTY yang sudah digelontorkan. Ponsel QWERTY GSM-GSM itu biasa. Tapi T87i bisa GSM-GSM dan GSM-CDMA. Satu slot hanya untuk GSM, karena dibundling dengan kartu prabayar XL, slot ini dikunci. Slot yang satu bisa ditancapkan GSM dan CDMA. Slot kedua tidak terkunci. Kedua slot bisa standby secara simultan.

Cukup simple dan menghemat ruang, meski bisa disisipkan dua kartu, tombol panggil hanya satu. Keypad QWERTY cukup nyaman dan empuk. Di awal peluncuran banyak yang ragu dengan kualitas dan kenyaman trackpad yang dimiliki T87. Tapi setelah mencoba sendiri, performa trackpad diatas ekspektasi. Setidaknya tidak seperti ponsel QWERTY trackball lokal, yang cenderung “liar”.

Seperti ponsel sejenis, T87 juga dilengkapi dengan fasilitas multimedia. Pemutar musik tampil dengan interface sederhana dan dibekali dengan equalizer preset. Suara yang dihasilkan tidak keras. Terlebih terdapat port USB di sisi kanan yang berfungsi sebagai port charging dan handsfree. Dengan menggunakan hands-free, suara yang dihasilkan lebih baik lagi. Pengguna juga bisa menggunakan Bluetooth headset dengan dukungan teknologi A2DP.

Setelan volume tertinggi membuat suara dari speaker di bagian belakang pecah. Untuk mengatasinya, Anda bisa mengaktifkan bass equalizer. Resolusi kamera T87 hanya 1.3 megapiksel (1280 x 960 piksel). Kualitas fotonya tidak istimewa, seperti umumnya ponsel merek lokal. T87 juga dibekali dengan dengan kemampuan merekam video. Format file yang dihasilkan avi  dengan satu opsi resolusi 176×144 piksel. Rate fps tergolong rendah hanya 5 frame per second.

Pemutar video di T87 mampu mengenali format 3gp, avi dan mp4. Saat di jajal memutar file video berformat avi 1.4 MB, player terlihat terengah-engah. Hal ini mungkin disebabkan oleh kecepatan prosesor masih dibawah 200 MHz.

Memori internal T87 terbilang kecil hanya 506 kilobyte. Jika dibandingkan dengan ponsel merek lokal lainnya, rata-rata memiliki memori internal 760 kilobyte. Untuk, itu vendor menyiapkan slot kartu memori berformat microSD. Meski di press release dan paket penjualan, T87 hanya support kartu memori 1 GB tapi kami berhasil menancapkan kapasitas kartu memori 2 GB. Kebanyakan ponsel lokal mendukung kartu memori 4GB.