EMPIRE Selluler

Meski Nokia sudah mulai mengganti label ‘XpressMusic’ dengan seri baru yakni ‘X’ namun beberapa ponsel XpressMusic baru masih digenjot oleh vendor Finlandia tersebut. Salah satunya Nokia 5530 XpressMusic yang muncul di Oktober ini. Menariknya Nokia 5530 XpressMusic adalah suksesor dari 5800 XpressMusic yang mendukung layar sentuh. Dengan harga lebih murah ketimbang pendahulunya Nokia 5800 XpressMusic, versi baru yang menjadi produk layar sentuh kedua di jajaran XpressMusic ini memperindah tampilan namun mengurangi beberapa fiturnya.

Pertama kali menatap ponsel ini, Review1st mendapati sebuah produk layar sentuh dengan disain stylish. Jika dilihat-lihat lebih gaya ketimbang Nokia 5800 XpressMusic namun dengan disain lebih ramping dan lebih ringkas.

Sayang, interface sentuhnya hanya mengusung teknologi resistive, yakni belum sekelas layar sentuh generasi ‘iPhone’ yang sudah mengandalkan layar berteknologi capacitive. Otomatis, kepekaannya terhadap sentuhan jari relatif belum optimal dan jika ingin penggunaan sempurna mesti menggunakan stylus yang dijejalkan pada bodi ponsel.

Diagonal layar sentuh Nokia 5530 XpressMusic relatif lebih kecil dari Nokia 5800 XpressMusic, hanya sekitar 2,9 inchi saja. Tambahan pada ponsel ini adalah kehadiran tombol sentuh untuk menunjang telepon dan akses menu utama. Saat melihat menu pada ponsel ini, Review1st menemukan bahwa ponsel ini menggunakan OS Symbian S60 5th edition. Sekelas dengan Nokia 5800 XpressMusic atau Nokia N97. Tersedia widget sebagai shortcut untuk mengakses menu tertentu.

Saat menyentuh pertama kali ponsel ini, Review1stlangsung bertemu dengan akses orientasi layar yang bisa digonta-ganti antara mode landscape dan portrait cukup dengan mengubah posisi ponsel dari berdiri menjadi menyamping. So, teknologi akselerometer sudah disematkan pada ponsel ini.

XpressMusic tentu saja merupakan produk yang mengandalkan kekuatan di sektor musik. Nah, dukungan untuk sektor ini menurut Review1st sudah cukup mumpuni. Baik secara software maupun hardware, ponsel sudah memuaskan untuk dimanfaatkan mengakses berbagai hal yang berorientasi pada musik.

Lihat saja, kelengkapan yang ditemukan seperti speaker stereo dan port audio standar 3,5 mm. Tak ketinggalan Bluetooth dengan kemampuan A2DP. Terlebih semua file musik langsung terbaca oleh ponsel dan disortir ke dalam berbagai kategori berbeda secara otomatis. Interface musiknya pun relatif mutakhir jika dibandingkan seri-seri lainnya yang berbasis Symbian S60 3rd edition.

Nokia 5330 XpressMusic juga dilengkapi kamera 3,2 megapixel, masih setara dengan Nokia 5800 XpressMusic meski tanpa embel-embel Carl Zeiss. Kualitas foto bagus karena didukung flash LED untuk memotret dalam ruangan. Kamera ini pun bisa digunakan merekam video MP4 dengan resolusi VGA dan kecepatan frame mencapai 30 fps.

Nah, untuk urusan internet barulah Nokia 5530 XpressMusic kalah ketimbang Nokia 5800 XpressMusic. Jalur data hanya sekelas EDGE dan GPRS tanpa didukung 3G atau HSDPA. Juga tak tersedia GPS pada ponsel ini, untung ada Wifi pada ponsel ini juga support terhadap Bluetooth dan kabel data micro USB. Terakhir memori internalnya 70 MB namun didukung slot MicroSD untuk menambah kapasitas penyimpanan.

Plus: disain gaya dan ergonomis, ada Wifi, port audio standar, layar sentuh didukung OS Symbian S60 5th edition

Minus: non 3G dan HSDPA, tanpa GPS